Minggu, 15 Mei 2011

TAWARAN KERJASAMA USAHA DAN WARALABA BURGER

Tawaran kerja sama usaha dan waralaba burger terus bermunculan. Dengan modal yang kecil, Anda sudah bisa menjadi juragan burger. Kuncinya: lokasi yang strategis.

Zaman sekarang, burger bukan cuma bisa dibeli di mal-mal. Di gerai-gerai yang ada di pinggir jalan pun sekarang kita sudah bisa membeli makanan asal Amerika ini. Malah, sekarang sudah banyak pedagang burger yang menjajakan burgernya keliling kampung dengan gerobak layaknya tukang bakso.

Harga burger saat ini juga kian terjangkau. Uang saku anak SD pun cukup untuk membeli sepotong “daging kejepit roti” ini. Dengan uang Rp 3.000, makanan orang bule ini sudah bisa dinikmati. Dus, jangan heran jika peminat burger semakin lama juga semakin banyak.

Peluang besar dalam bisnis burger ini rupanya membuat banyak orang tertarik untuk menekuni usaha ini. “Peluang di bisnis ini masih terbuka, buktinya pemainnya terus bertambah,” ungkap Awaludin Yulianto, Manajer Marketing PT Gastrorama Indonesia, perusahaan pemilik Burger Picazzo.

Butuh modal awal mulai sekitar Rp 3 juta

Enaknya, sekarang sudah tersedia cara instan untuk menjadi pengusaha burger: dengan menjadi mitra usaha atau menjadi mitra waralaba perusahaan-perusahaan burger besar. Kebetulan, saat ini jumlah perusahaan yang menawarkan kerja sama usaha bisnis dan waralaba burger itu cukup banyak. Sebut saja tawaran usaha burger dari Edam Burger, Buana Burger, Picazzo, Mr. Burger, dan Dobbi Burger & Fried Chicken.

Skema usaha yang mereka tawarkan biasanya simpel saja. Calon mitra usaha tinggal setor modal dan segalanya akan disediakan mereka.

Enaknya, para investor tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menjadi juragan burger. Cukup dengan modal awal sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta, plus sedikit modal lagi untuk bahan baku burger dan sewa tempat usaha, Anda sudah bisa merintis bisnis burger Anda.

Selain modal awal untuk gerai dan bahan baku pertama, umumnya mitra tidak dibebani dengan biaya-biaya tambahan lagi; seperti royalty fee ataupun deposit fee. Yang penting, ketika bisnisnya mulai berjalan si mitra usaha harus membeli bahan baku burger dari perusahaan-perusahaan tadi. Harap maklum, bisnis utama para mereka itu sebenarnya adalah jualan bahan-bahan burger ini. So, kalau sampai mengambil barang dari tempat lain, biasanya mitra akan kena sanksi. Yang paling parah sanksinya berupa pemutusan kerja sama.

Karena modal awal yang dibutuhkan kecil, otomatis waktu pengembalian modal pun tak terlalu lama. Rata-rata modal investor bisa kembali dalam waktu tiga sampai empat bulan. Bahkan, jika penjualan bagus, dalam satu bulan pun modal sudah bisa kembali.

Cuma, tak jarang pula para mitra usaha burger itu harus gigit jari lantaran usahanya harus gulung tikar sebelum sempat berkembang. Ini umumnya terjadi karena investor salah memilih lokasi. Pembeli, sih, ramai pada awal-awal minggu atau bulan. Tapi, rupanya mereka hanya ingin mencoba. Setelah masa coba-coba itu lewat, pembeli berangsur-angsur menyusut.

Ya, semua bisnis, kan, ada risikonya. Jika tak mau tutup awal, pilihlah tempat yang strategis. Lokasi yang cocok untuk membuka gerai burger ini adalah lokasi yang dilalui banyak orang. “Yang bagus itu seperti di depan sekolah, kampus, depan kantor, tempat rekreasi, atau di areal bazar,” ujar Made Ngurah Bagiana, pemilik Edam Burger. Selain itu, karena modalnya mini, perusahaan-perusahaan tadi biasanya tidak menyarankan mitranya untuk membuka gerai di mal. Pasalnya, ongkos sewa ruangan di mal terlalu mahal untuk bisnis ini.

Anda tertarik? Nah, sebelum menentukan pilihan, mari kita pelajari skema masing-masing tawaran peluang usaha burger tersebut.

Edam Burger

Edam Burger sudah mulai menawarkan kerja sama usahanya sejak tahun 2000. Sampai saat ini, jangkauan Edam Burger sudah mencapai 2.700 gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung, Semarang, Klaten, Surabaya, Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, dan Medan. “Kami targetkan hingga akhir tahun sudah menembus 3.000 outlet,” cetus Made.

Untuk menjadi mitra Edam Burger tidak terlalu sulit. Anda cukup menyediakan sejumlah modal, lokasi yang cocok, dan sumber daya manusia untuk menjaga gerai. Modal yang dibutuhkan bervariasi, tergantung dari model kedai (counter) yang dipilih investor.

Edam Burger menawarkan lima macam kedai dengan modal yang berbeda. Yaitu: kedai sepeda motor yang membutuhkan modal Rp 2,5 juta, kedai sepeda dengan modal Rp 3 juta, kedai dorong yang butuh modal Rp 2,7 juta, kedai kayu komplet dengan kebutuhan dana Rp 2,1 juta, dan kedai aluminium yang butuh duit Rp 2,5juta. Selain itu, Anda juga harus menyediakan uang untuk membeli bahan baku pertama sebesar Rp 208.500. Bahan baku itu meliputi roti, daging burger, sosis, saus, mentega, kertas bungkus, dan beberapa bahan lain.

Tambahan lagi, untuk konter kayu dan aluminium, investor juga harus menyiapkan dana untuk biaya sewa tempat. Sementara itu, investor yang memilih konter sepeda motor, juga harus menyiapkan sendiri sepeda motornya.

Kalau Anda ingin pemasukan tambahan, Edam juga memberikan kesempatan mitranya untuk membuka Kafe Edam Burger. Tentu saja, usaha ini butuh modal yang lebih besar. Menurut Made, salah satu mitranya di Surabaya menyiapkan modal Rp 1 miliar untuk membuka kafe burger ini. Sementara itu, untuk Kafe Edam di Pondok Kopi, investasi yang dibutuhkan jauh lebih rendah, yakni sekitar Rp 10 juta; di luar biaya sewa tempat.

Berdasarkan pengalaman, Anda bisa memperoleh margin antara 48,8% sampai 55% dari setiap burger yang terjual. Sementara itu, dari pizza, marginnya sekitar 16,7%. Dengan asumsi gerai Edam Anda bisa menjual 50 potong burger per hari, modal Anda akan kembali dalam satu setengah bulan.

Buana Burger

Merasa tak asing dengan nama Buana? Betul, Buana Burger ini memang anak perusahaan Buana Bakery. “Buana Burger ini memang baru kami luncurkan,” papar Hadi Santoso dari PT Candrabuana Suryasemesta, pemilik merek Buana Burger. Tapi, walaupun terhitung baru, Buana Burger sudah memiliki 30 gerai di sekitar Jakarta dan Bekasi.

Modal untuk membuka gerai Buana Burger ini sebesar Rp 2,5 juta plus ongkos sewa tempat. Dengan modal segitu, Anda akan mendapatkan konter, kompor gas lengkap, wajan, perlengkapan memasak, spanduk, brosur, dan perlengkapan-perlengkapan lain. Untuk membeli bahan baku awal, Anda mesti menyediakan duit sebesar Rp 251.000.

Selain menjual burger, Buana Burger juga menyediakan menu seperti chicken nugget, chicken wing, otak-otak ikan, dan bakso ikan. Tapi, jika keberatan, Anda boleh saja tak menjual menu-menu tambahan tersebut. Selain itu, “Mitra kami juga bebas untuk menjual minuman, misalnya mau tambah minuman jus, softdrink, atau lainnya,” jelas Hadi.

Buana sudah menentukan patokan harga menu-menu mereka itu. Namun, para mitranya bebas menetapkan harga jual yang berbeda berdasarkan panduan harga tersebut. Jadi, bila mitra menetapkan harga yang lebih tinggi, marginnya juga akan semakin besar. Cuma, risikonya, mungkin saja jumlah pembeli tak akan sebanyak jika harganya lebih murah.

Sebagai patokan, Buana Burger memasang target 40 porsi burger per hari untuk setiap gerai. Jika bisa mencapai target penjualan sebesar itu, modal Anda bisa kembali paling lama dua bulan.

Picazzo

Modal untuk membuka Burgalleria Picazzo alias gerai Picazzo sebesar Rp 3 juta. Hanya, untuk Picazzo, modal awal tersebut sudah termasuk voucher senilai Rp 500.000 yang bisa digunakan untuk membeli bahan baku perdana. Jadi, dengan modal segitu, selain perlengkapan sudah tersedia, urusan bahan baku awal juga sudah beres.

Harga burger Picazzo memang sedikit lebih mahal ketimbang burger lain, yaitu berkisar antara Rp 6.000 sampai Rp 11.000. Ini wajar, mengingat, “Target kami adalah middle-up (kalangan menengah-atas),” terang Awaludin.

Picazzo juga mengharuskan Anda membeli bahan baku dari mereka. Alasannya, selain untuk menjaga kualitas, produk dari Picazzo memang khusus. Keunggulannya, burger Picazzo memakai daging yang dicetak dan diberi bumbu, tanpa direbus. “Jadi begitu digoreng harumnya langsung keluar,” ujar Awaludin yang akrab dipanggil Awal ini.

Agar aman, Picazzo mewajibkan setiap gerai memiliki stok bahan baku minimal untuk tiga hari ke depan. Sebelum stok tiga hari tersebut habis, mitra harus memesan stok baru. Artinya, tiga hari sebelum barang diantar, mitra sudah harus melakukan pemesanan. Agar barang diantar, mitra harus memesan minimal sejumlah Rp 395.000.

Picazzo menargetkan penjualan 25 porsi per hari untuk tiap gerai. “Tapi, biasanya setiap outlet bisa menjual lebih dari itu; rata-rata 60 porsi per hari,” ujar Awal.

Mr. Burger

Mr. Burger, atau kerap disebut Mr. B, menawarkan beberapa model konter usaha. Total ada enam pilihan kedai: mini counter A, mini counter B, counter island A, counter island B, mini cafe, dan resto burger.

Untuk membuka Mr. Burger dengan tipe mini counter A, dibutuhkan modal Rp 3 juta plus ongkos bahan baku perdana sebesar Rp 261.700. Sementara itu, untuk membuka mini counter B dibutuhkan modal sebesar Rp 15 juta.

Kebutuhan modal counter island A dan counter island B lebih besar lagi: sekitar Rp 20 juta sampai Rp 50 juta. Dibandingkan dengan mini counter, counter island bentuknya lebih tertutup dan sifatnya semi permanen. “Counter island ini cocoknya dibuka di tempat rekreasi karena konternya lebih sulit untuk dipindah-pindah,” papar Septiana, Supervisor Franchise Mr. Burger Area Jakarta Selatan.

Untuk bisa membuka mini cafe, Anda mesti menyediakan modal sekitar Rp 50 juta-Rp 200 juta; tergantung dari luas kafenya. Sementara itu, resto burger membutuhkan modal yang paling besar: sekitar Rp 500 juta.

Selain perbedaan jumlah investasi, masing-masing tipe kedai itu memiliki menu yang berbeda-beda. Semakin besar kedainya, semakin beragam menu yang tersedia. Misalnya, untuk counter island, selain menu-menu burger juga menyediakan French fries dan fried chicken. Sementara untuk mini cafe dan resto burger menunya bisa ditambah steak dan makanan berat lain.

Oh, ya, khusus untuk counter island, mini cafe, dan resto, Mr. Burger mengenakan royalty fee kepada mitra sebesar 5% dari omzet per bulan. Jadi, skema yang ini bisa disebut sebagai skema waralaba. Ini berbeda dengan mini counter yang tidak dikenai royalty fee.

Soal lokasi, bila memilih mini counter, Anda bebas menentukan lokasi sendiri. Kalau ternyata di lokasi tersebut penjualannya seret, Anda bisa memindahkan gerai tersebut ke tempat lain yang lebih ramai.

Dobbi Burger & Fried Chicken

Dobbi Burger & Fried Chicken menawarkan empat paket peluang usaha: paket outlet mini, paket outlet ruang, paket outlet ruang plus, dan paket outlet mini plus. Untuk paket outlet mini Dobbi mengenakan business fee sebesar Rp 19 juta dan untuk paket outlet ruang sebesar Rp 24 juta. Sementara itu, untuk paket outlet ruang plus dan outlet mini plus, business fee-nya sebesar Rp 30 juta. Semua tarif business fee itu berlaku untuk periode lima tahun.

Dobbi juga mengenakan royalty fee kepada mitra sebesar 4% dari omzet per bulan, apabila pendapatan mitra di atas Rp 9 juta per bulan.

Sebelum bisa menjadi terwaralaba Dobbi, Anda harus memiliki alternatif tempat usaha terlebih dulu. Selanjutnya, pihak Dobbi akan menyurvei tempat itu. Setelah disetujui, Anda harus memberikan tanda jadi sebesar Rp 10 juta untuk outlet mini dan Rp 15 juta untuk outlet ruang.

Dobbi menetapkan target pendapatan sekitar Rp 350.000 per hari untuk model mini. Adapun untuk outlet ruang, targetnya sekitar Rp 500.000 per hari. Dari pendapatan tersebut, margin untuk mitra sekitar 40%-50%. “Laba bersihnya untuk mitra sekitar 20%,” ujar Irawan Kusumo, pemilik waralaba Dobbi Burger & Fried Chicken.

Harris Hadinata, Djumyati Partawidjaja, Yacob Yahya

CP :

Edam Burger

Jl. Malaka Raya Nomor 84, 106, dan 122
Perumahan Klender, Buaran, Pondok Kopi, Jakarta Timur 13640
Telepon (021) 7075559, 7075085, 8621610
(021) 78832179 (Sdr. Vinda)

Picazzo

PT Gastrorama Ind.
Sunter Karya Timur 2A, Blok HB4 /7A Sunter Agung, Jakarta Utara 14350
Telepon (021) 6518577
081586160442 (Sdr. Awal)
085218346669 (Sdr. Rosa)
Fax (021) 65305476

Mister Burger

PT Gempita Indonesia Muda
Jl. R.M. Kahfi Nomor 33, Ciganjur, Jakarta Selatan
Telepon Franchise/Hotline Service
(021) 78892230
08161164999

Buana Burger

Jl. Peta Barat Raya, Blok Charlie 7-9, Kalideres, Jakarta Barat
(021) 70709237
0811830062 (Sdr. Max)
08159922181 (Sdr. Yuli)
(021) 70700717 (Sdr. Hadi)

Sumber: Tabloid KONTAN No. 47/X 2006

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LANGGANAN ARTIKEL

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Club Cooee

Ramalan Jodoh

Convert

KONVERT CURRENCY
Amount:
From:
To:
Currency conversion powered by coinmill.com.

adsbanner

Join 4Shared Now!